Minggu, 02 Januari 2011

TARUNA MELATI 1 IKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH NGANJUK

taruna melati 1 ikatan pelajar muhammadiyah (IPM) di kabupaten nganjuk, berlangsung  pada tanggal 28 - 31 Desember 2010 yang diadakan bersamaan pimpinan cabang IPM wilangan. bertempatkan di Wilangan. dengan jumlah peserta 48.

Kamis, 09 Desember 2010

Ikatan Pelajar Muhammadiyah di Kabupaten Nganjuk

PENGUMUMAN PESERTA TM 2

DAFTAR PESERTA YANG LULUS SELEKSI TM 2
PIMPINAN DAERAH IPM KAB. NGANJUK

NO
NAMA PESERTA
UTUSAN/SEKOLAH
KET
1.
Bambang Febrianto
SMA M 1 Nganjuk
LULUS
2.
Zhafranto Dwi R.
SMA M 1 Nganjuk
LULUS
3.
Erna
SMA M 1 Nganjuk
LULUS
4.
Anis Isnatur
SMA M 1 Nganjuk
LULUS
5.
Wilis Zahrotun N.
SMK M 2 Nganjuk
LULUS
6.
Eni Khotimah
SMA M 1 Nganjuk
LULUS
7.
Yayan
SMA M 1 Nganjuk
LULUS
8.
Lailatul F.
SMK M 1 Kertosono
LULUS
9.
M.Romli R.
SMK M 3 Nganjuk
LULUS
10.
Riska
SMA M 1 Nganjuk
LULUS
11.
Karlina
SMK M 3 Nganjuk
LULUS
12.
Piga Titania
SMK N 2 Nganjuk/PC-IPM
LULUS
13.
M.Sofyan
SMK M 1 Nganjuk
LULUS
14.
Ayu Setyorini
SMA M 1 Nganjuk
LULUS
15.
Andrian Yulianto
SMK M 1 Nganjuk
LULUS
16.
M.Hidayatullah
SMK M 1 Nganjuk
LULUS
17.
Arif Joko.B
SMA M 1 Nganjuk
LULUS
18.
M.Romadhon
SMK M 1 Nganjuk
LULUS
19.
Selviana
SMK M 3 Nganjuk
LULUS
20.
Yunani
SMK M 1 Nganjuk
LULUS
21.
Lintang F.
SMA M 1 Nganjuk
LULUS
22.
Indra Jati Kurniawan.
SMK M 1 Kertosono
LULUS
23.
Agung Slamet
SMK M 1 Nganjuk
LULUS









PERHATIAN:
1. Kepada peserta yang dinyatakan lulus harap mengonfirmasi kehadirannya pada:
-Arifah (085736789819) atau (082142027658)
2. Pelaksanaan PK-TM 2 PD IPM Nganjuk diralat tanggal 3-7 Sept.2010
3. Pada waktu pelaksanaan, peserta harus sudah:
-Menyerahkan makalah yang siap untuk dipresentasikan.
-Pas Photo berwarna ukuran 4 x 6 sebanyak 3 lembar
-Formulir pendaftaran.
4. diharapkan sudah membaca dan mempelajari proposal TM 2,

Minggu, 05 Desember 2010

Jilbab untuk tren atau kuajiban

Jilbab yang sebenarnya merupakan salah satu bagian pakaian wajib bagi perempuan, seperti dalam firman Allah SWT,
“Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang-orang mukmin, hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal dan oleh karenanya mereka tidak diganggu. Dan Allah SWT Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Qs. Al-Ahzab: 59).
Namun saat ini jilbab sering dialihfungsikan hanya menjadi salah satu gaya berbusana agar tampak menarik. Seperti halnya di salah satu negara tetangga yang menjadikan jilbab sebagai salah satu budaya berpakaian mereka, sepertinya yang terjadi di lingkungan kita saat ini para perempuan menjadikan jilbab hanya sebagai salah satu trend dalam berpakaian saja.
Saat ada acara keagamaan atau pada hari raya ramai-ramai memakai jilbab. Lepas dari momen itu, kembali auratnya dibiarkan diterpa angin. Tidak memandang mereka artis atau bukan, fenomena seperti ini sering kita jumpai di sekitar kita.
Dalam konteks lain, sering pula kita jumpai mereka yang memakai jilbab hanyalah untuk menutupi rambutnya yang menurut mereka sendiri kurang bagus. Namun di kesempatan lain kita dibuat tertegun saat dengan santai dan bangganya ia berjalan di depan umum dengan memamerkan rambut barunya yang baru saja direbonding. Bahkan mereka tidak menyadari tentang hukum rebounding itu sendiri dalam Islam.
Satu alasan lain wanita memakai jilbab ternyata hanya karena ia sering dipuji lebih cantik jika memakai jilbab. Sedangkan hatinya sebenarnya merasa enggan memakai jilbab. Ia memakai jilbab namun terkadang pakaian yang ia kenakan menunjukkan lekuk-lekuk tubuhnya. Hal ini oleh nabi sering disinggung sebagai “wanita yang berpakaian tapi telanjang.” Sayang sekali, karena mereka yang berpakaian ketat atau seksi sudah dijelaskan tidak akan mencium bau surga. Mencium baunya saja diharamkan, apalagi tinggal di dalamnya.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلاَتٌ مَائِلاَتٌ رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ لاَ يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلاَ يَجِدْنَ رِيحَهَا وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا
“Ada dua golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat: [1] Suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan [2] para wanita yang berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, walaupun baunya tercium selama perjalanan sekian dan sekian.” (HR. Muslim no. 2128)
Dengan alas an bahwa berbagai perilaku seperti di atas masih lebih baik daripada sama sekali tidak pernah memakai jilbab atau bahkan menghalangi wanita lain untuk berjilbab, mereka seolah-olah ingin ‘mencurangi’ hukum Islam. Seharusnya setiap muslimah memahami bahwa berjilbab itu merupakan suatu kewajiban. Ia mengenakan jilbab karena benar-benar diniatkan mengharap ridha Allah. Hal ini senada dengan sabda rasul yang menyatakan bahwa suatu amal itu tergantung dari niatnya.
عن أمير المؤمنين أبي حفص عمر بن الخطاضي الله عنه قال: سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول: إنما الأعمال بالنيات, وإنما لكل امرئ ما نوى. فمن كانت هجرته إلى الله ورسوله فهجرته إلى الله ورسوله, ومن كانت هجرته لدنيا يصيبها, أو امرأة ينكحها فهجرته إلى ما هاجر إليه. {رواه إماما المحدثين أبو عبد الله محمد بن إسماعيل بن إبراهيم بن المغيرة بن بردزبه البخاري وأبو الحسين مسلم بن الحجاج بن مسلم القشيري النيسابوري في صحيحيهما الذين هما أصح الكتب المصنفة}.
Dari Amir Mukminin Abi Hafsh Umar bin Al-Khaththab radhiyallahu ‘anhu berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ”Sesungguhnya segala amal tergantung pada niatnya, dan sesungguhnya setiap orang mendapatkan apa yang diniatkannya. Barangsiapa yang hijrahnya karena Allah dan rasul-Nya, maka hijrahnya karena Allah dan rasul-Nya. Dan barangsiapa yang hijrahnya karena dunia yang akan diraihnya atau wanita yang akan dinikahinya, maka hijrahnya kepada apa yang diniatkannya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Insya Allah jika segala sesuatu diniatkan karena Allah, Dzat Yang Abadi, suatu perilaku itu juga akan abadi meski banyak godaan dan hambatan untuk tetap istiqamah.
Note : Jilbab di sini lebih cenderung saya artikan sebagai kerudung karena di lingkungan kita lebih sering dipahami seperti itu. Sedangkan pengertian jilbab, kerudung, burka, dsb sudah banyak diulas di berbagai artikel.

Selasa, 30 November 2010

Juang Cinta Para Wanita

“Wahai Abu Utsman,” kata perempuan itu, “Sungguh aku mencintaimu.”
Suasana hening sejenak. “Aku memohon, atas nama Allah, agar sudilah kiranya engkau menikahiku,” lanjutnya.
Lelaki yang bernama lengkap Abu Utsman An Naisaburi itu diam. Ada keterkejutan dan kegamangan dalam dirinya tatkala mendengar perkataan perempuan yang datang kepadanya itu. Ia tidak mengenal perempuan ini dengan baik. Namun, tiba-tiba saja perempuan ini datang menemuinya dan menyatakan rasa cintanya yang dalam kepadanya. Bahkan saat itu pula, atas nama Allah, perempuan itu meminta pada Abu Utsman untuk menikahinya. Seakan keterkejutan yang dirasakan Abu Utsman bertumpuk-tumpuk di atmosfir hatinya.

Kupu-Kupu Cantik

Sssst…
Mari kubisikkan…
Kepompong itu kuat, tangguh, dan mandiri
Mari kubisikkan lagi…
Kelak ia akan menjadi kupu-kupu cantik di taman bungamu
Kau tak tahu…
Kini aku sedang berkepompong
Kau tak mengerti…
Kelak aku kan menjadi kupu-kupu cantik
Lihat nanti…
Kepompong yang tak mau kau tatap saat ini
Bukan karena ia tak berarti
Cuma karena masa belum menepi
Biarlah waktu yang kan memberi bukti
Sssst…
Mari kubisikkan…
Suatu saat,
Aku kan menjadi kupu-kupu cantik
Yang dengan satu kepakan sayapku mampu menyilaukan pandangan matamu
Mengangakan mulut besarmu
Menopang dagu keherananmu
Menghabiskan semua energimu

Rahasia Sakit

dakwatuna.com – Banyak orang tidak merasa nikmatnya kesehatan kecuali setelah sakit. Sementara ketika sehat seringkali seseorang lalai. Lalai akan agungnya Allah yang telah memberikan kesehatan, sehingga selama sehat justru semakin jauh dari Allah. Lalai akan kewajibannya kepada Allah, sehingga selama sehat banyak kewajiban yang diabaikan.

Rahasia Hidayah

akwatuna.com – Hidayah artinya petunjuk. Dan Allah menurunkan Al Qur’an sebagai petunjuk, Allah berfirman di pembukaan surah Al Baqarah: dzaalikal kitaabu laa raiba fiih, hudal lilmuttaqiin ( inilah al kitab – Al Qur’an- yang tiada keraguan di dalamnya, sebagai petunjuk bagi orang-orang yang bertaqwa). Dari ayat ini kita paham bahwa untuk mendapatkan hidayah Al Qur’an secara utuh, syaratnya harus bertaqwa. Bahwa banyak orang yang mengaku beriman kepada Al Qur’an, tetapi belum mendapatkan hidayahnya. Bahwa tidak semua orang Islam patuh kepada tuntunan Al Qur’an. Perhatikan berapa banyak dari umat ini yang melanggar dengan sengaja apa yang diharamkan dalam Al Qur’an. Berapa banyak yang dengan tanpa merasa berdosa, mereka berani membuka aurat, berzina, korupsi, makan harta riba, padahal mereka secara ritual menegakkan shalat, pergi haji, dan melaksanakan puasa Ramadhan.

Komitmen dan Totalitas

….Karena KOMITMEN adalah TOTALITAS sebuah perjuangan…

Aku menuliskan ini di pagi buta, ketika lelap sepertinya menjadi pilihan yang tepat setelah beraktivitas seharian. Menulisnya dengan sebuah harap yang sejak dulu pernah tumbuh, lalu ia menghilang, tumbuh lagi, kemudian hilang lagi, hingga mungkin saja ia sampai bosan melihat tindak tandukku menjalani hidup. Aku dan kamu juga mungkin sama-sama merasakannya. Ketika hati kita sedang baik, maka baik pula amalan kita, sebaliknya jika kita hati sudah mulai kotor dan tercemari buruk pula amalan kita. Begitulah, Iman itu akan naik dengan amalmu, dan akan turun dengan maksiatmu.

Manfaat Jilbab Menurut Islam dan Sains

Allah memerintahkan sesuatu pasti ada manfaatnya untuk kebaikan manusia. Dan setiap yang benar-benar manfaat dan dibutuhkan manusia dalam kehidupannya, pasti disyariatkan atau diperintahkan oleh-Nya. Di antara perintah Allah itu adalah berjilbab bagi wanita muslimah. Berikut ini beberapa manfaat berjilbab menurut Islam dan ilmu pengetahuan.

1. Selamat dari adzab Allah (adzab neraka)


“Ada dua macam penghuni Neraka yang tak pernah kulihat sebelumnya; sekelompok laki-laki yang memegang cemeti laksana ekor sapi, mereka mencambuk manusia dengannya. Dan wanita-wanita yang berpakaian namun telanjang, sesat dan menyesatkan, yang dikepala mereka ada sesuatu mirip punuk unta. Mereka (wanita-wanita seperti ini) tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya. Sedangkan bau surga itu tercium dari jarak yang jauh” (HR. Muslim).

Imam An-Nawawi rahimahullah menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan “Wanita-wanita yang berpakaian namun telanjang” ialah mereka yang menutup sebagian tubuhnya dan menampakkan sebagian lainnya dengan maksud menunjukkan kecantikannya.

Cinta Dalam Islam

Kata pujangga cinta letaknya di hati. Meskipun tersembunyi, namun getarannya dahsyat sekali. Ia mampu mempengaruhi pikiran sekaligus mengendalikan tindakan.
Sungguh, Cinta dapat mengubah pahit menjadi manis, debu beralih emas, keruh menjadi bening, sakit menjadi sembuh, penjara menjadi telaga, derita menjadi nikmat, dan kemarahan menjadi rahmat. Cintalah yang mampu melunakkan besi, menghancurkan batu karang, membangkitkan yang mati dan meniupkan kehidupan padanya serta membuat budak menjadi pemimpin. Inilah dasyatnya cinta (Jalaluddin Rumi). Namun hati-hati juga dengan cinta, karena cinta juga dapat membuat orang sehat menjadi sakit, orang gemuk menjadi kurus, orang normal menjadi gila, orang kaya menjadi miskin, raja menjadi budak, jika cintanya itu disambut oleh para pecinta palsu. Cinta yang tidak dilandasi kepada Allah.

Itulah para pecinta dunia, harta dan wanita. Dia lupa akan cinta Allah, cinta yang begitu agung, cinta yang murni. Cinta Allah cinta yang tak bertepi. Jikalau sudah mendapatkan cinta-Nya, dan manisnya bercinta dengan Allah, tak ada lagi keluhan, tak ada lagi tubuh lesu, tak ada tatapan kuyu. Yang ada adalah tatapan optimis menghadapi segala cobaan, dan rintangan dalam hidup ini. Tubuh yang kuat dalam beribadah dan melangkah menggapai cita-cita tertinggi yakni syahid di jalan-Nya.

Visi dan Misi IPM (Ikatan Pelajar Muhammadiyah)

Visi IPM (Ikatan Pelajar Muhammadiyah)

Terwujudnya pelajar muslim yang berilmu, berakhlak mulia, dan terampil
dalam rangka menegakkan dan menjunjung tinggi nilai-nilai Islam sehingga
terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.

Misi IPM  (Ikatan Pelajar Muhammadiyah)
1.  Memperjuangkan nilai-nilai Islam sebagai Rahmatan Lil Alamin.
2. Meningkatkan kapasitas kepemimpinan pelajar muslim melalui kaderisasi, pendampingan, dan advokasi.
3.  Meningkatkan kesadaran pelajar tentang ilmu pengetahuan, keterampilan dan tekhnologi.
4.  Mengembangkan potensi pelajar muslim guna membentuk masyarakat muslim yang sebenar-benarnya.

Sejarah IPM (Ikatan Pelajar Muhammadiyah)

 
Latar belakang berdirinya IPM tidak terlepas dari latar belakang berdirniya Muhammadiyah sebagai Gerakan Dakwah Islam Amal Ma’ruf Nahi Munkar dan sebagai kensekuensi dari banyaknya sekolah yang merupakan amal usaha Muhammadiyah untuk membina dan mendidik kader.

Kamis, 25 November 2010

Ke-ORTOM-an

PENDAHULUAN
Ortom merupakan akronim dari Organisasi Otonom Muhammadiyah. Organisasi Otonom Muhammadiyah adalah organisasi yang didirikan oleh Muhammadiyah, dan memiliki AD/ART sendiri, dengan bidang gerakan /massa yang khusus. Di dalam gerakan Muhammadiyah terdapat beberapa organisasi otonom yang membantu Muhammadiyah dalam mencapai tujuan dan cita-citanya.
Berdirinya organisasi otonom Muhammadiyah tidak serta merta diadakan begitu saja. Ortom-ortom yang berada di bawah payung Muhammadiyah memiliki sejarah yang menarik, sehingga berdirinya sebuah ortom bukan tanpa alasan, maksud atau tujuan. Melainkan memiliki orientasi yang jelas sehingga peranan gerakannya dalam Muhammadiyah pun juga jelas. Di bawah ini akan diuraikan secara singkat organisasi otonom Muhammadiyah, yakni:

Kamis, 11 November 2010

IPM Yesssss!!!!!!!!!

ok

 

blogger templates | Make Money Online